JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya mengembangkan kewirausahaan di kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Setelah 117 SMK yang menerima program Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan tahap I, kini sebanyak 67 kepala sekolah SMK ditantang untuk melahirkan lebih banyak wirausaha muda dari SMK.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen), Kemendikbud, Hamid Muhammad, mengatakan saat ini wirausaha merupakan salah satu solusi yang memiliki peluang terbesar untuk mengatasi pengangguran di samping kerja sama dengan industri.
“Saya terus terang gembira menyambut apa yang diinisiasi oleh Pak Gatot (Gatot Hari Priowirjanto) selaku Direktur Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) Secretariat untuk menawarkan program SMK Pencetak Wirausaha (SPW),”
kata Hamid saat ditemui di pada acara kegiatan Bimbingan Teknis Bantuan Pengembangan Pembelajaran Kewirausahaan Tahap II, di Jakarta, Kamis (6/9) malam.
Hamid menambahkan program kewirausahaan yang digelar ini diberikan kepada sekolah yang kreatif dan memiliki inovasi, dimana pendaftaran, pengajuan dan presentasi proposal dilakukan secara online.
“Sekarang sudah saatnya yang proaktif itu dari sekolah, tidak mungkin terus menerus kita memfasilitasi kalau yang difasilitasi itu tidak punya greget, tidak punya motivasi untuk berkembang,” tukas Hamid.
Pada tahap II ini, sebanyak 425 SMK mendaftar secara online untuk mendapatkan program pengembangan pembelajaran kewirausahaan SMK. Dari 425 pendaftar tersebut, dipilih 67 sekolah yang memenuhi syarat berdasarkan hasil seleksi secara online.
Ke-67 peserta terpilih itu akan menerima bantuan untuk memotivasi siswa SMK yang telah memiliki inovasi untuk berwirausaha.
“Bantuan yang akan kami berikan ini tidak begitu besar karena yang paling penting itu adalah bagaimana kita mendorong dan memotivasi anak-anak kita untuk mencoba memulai berwirausaha.
Mudah-mudahan pada saat lulus nanti menjadi pengusaha yang handal beneran,” kata Direktur Pembinaan SMK, M Bakrun.
Sumber : koran-jakarta
Beri Komentar