Jakarta—Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) terus berupaya mendukung program pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia, khususnya lulusan SMK. Pelaksanaan Revitalisasi pendidikan SMK dilakukan sebagai salah satu upaya menyongsong revolusi industri 4.0.
Direktorat Pembinaan SMK memandang perlu untuk memberikan peluang bagi guru untuk mendapatkan pelatihan mengenai pemanfaatan digital dalam dunia pendidikan, khususnya kejuruan. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan dari dunia industri yang tidak hanya membutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional, tetapi juga mampu berinovasi. Program ini akan diselenggarakan selama sepekan di Binus Square Hall Of Residence.
Program yang bertajuk Revitalisasi Simulasi dan Komunikasi Digital Menyongsong Revolusi Industri 4.0 ini terlaksana berkat kerjasama Direktorat Pembinaan SMK dengan Eduspec PTE Ltd dan PT Charisma Multimedia Education. Program yang baru pertama kali diadakan ini mampu menarik perhatian SMK se-Indonesia. Hingga pendaftaran ditutup, sebanyak 238 SMK mendaftar dan hanya 20 SMK yang memenuhi syarat.
Menurut Direktur Pembinaan SMK, Dr. Ir. M.Bakrun.,M.M, ada tiga tujuan program ini dilaksanakan, yaitu 1) meningkatkan mutu dalam menghadapi persaingan global di berbagai aspek kehidupan yang mencakup multi dispilin ilmu, 2) mempersiapkan siswa dalam menghadapi permasalahan di kehidupan sehari-hari dan dunia kerja, dan 3) meningkatkan kinerja dalam proses kegiatan belajar mengajar sehingga menghasilkan siswa siap kerja dan berwirausaha pada era digital dan global.
Pada akhir program, para siswa yang sudah diberikan pelatihan oleh guru yang mengikuti program akan mengikuti unjuk kreasi di Jakarta. Poin utama yang akan dinilai dari inovasi dan kreativitas siswa dari 20 SMK ini adalah originalitas dari sebuah karya yang ditunjukkan oleh para peserta.
Sumber : http://psmk.kemdikbud.go.id/konten/